D F# Bm A G F#m Em A
Bagaimana mestinya membuatmu jatuh hati kepadaku
D F# Bm A G F#m Em F#7
T’lah kutuliskan sejuta puisi meyakinkanmu membalas cintaku
B D#m E E5 D#5 C#m G# C#m F#7
Haruskah ku mati karenamu, terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
B D#m E E5 D#5 C#m G# C#m F# E D#m
Haruskah kurelakan hidupku hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku
G# C#m E D#m G# C#m F# B A
Hentikan denyut nadi jantungku, tanpa kau tahu betapa suci hati ku untuk memilikimu
D F# Bm A G F#m Em A
Adakah keikhlasan dalam palung jiwamu… mengetukmu
D F# Bm A G F#m Em F# F#7
Ajarkanmu bahasa perasaan hingga hatimu tak lagi membeku
B D#m E E5 D#5 C#m G# C#m F#7
Reff: Haruskah ku mati karenamu, terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
B D#m E E5 D#5 C#m G# C#m F# E D#m
Haruskah kurelakan hidupku hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku
G# C#m E D#m G# C#m F# B
Hentikan denyut nadi jantungku, tanpa kau tahu betapa suci hati ku untuk memilikimu
G F#m Bm Em F#m G A
Tiadakah ruang di hatimu untukku, yang mungkin bisa ‘tuk kusinggahi
G F#m Bm
Hanya sekedar penyejuk di saat ku layu
C A
Ku s’lalu menantimu hingga akhir masa
Interlude: Bb C Am Dm G C F Am Bb Am Dm D# C F# F#7
Kembali ke: Reff
Pura-Pura Cinta
|
ADA BAND
E
Semua kisah yang terlahirE7 A
Bolehlah kusebut cinta
F#m A
Kini kuhadapi dan ingin terhapus
Am
Semua dari memori… ini
E
Tiada pernah… terbayangkan
E7 A
Pertama kali… bertemu
F#m A
Sapa lembut manis menggoda merayu
Am
Mencoba menangkap hati ini
A B C#m
Reff: Pura-pura kau mencintaiku
A B C#m
Pura-pura pula sayang itu
A B C#m F#
Terlebih kau cantik juga lucu
B E A B
Tapi tidak kau gantungkan…
E
Memang sialnya hidupku |
|
E7 A
Harus teralami jugaF#m
Jadi korban tema selingkuh
A Am
Yang kerap kusangkal selama ini
Kembali ke: Reff
A B C#m
(*) Pura-pura kau menyukaiku
A B C#m
Pura-pura pula rindu itu
A
Di hadapan mata
B C#m F# B E A B
Kau melakukan hal sama pada pria… lain
F#m G#m
Sadarkah dirimu kasih
F#m G#m
Semua melampaui batas
F#m G#m A B
Jangan sampai ini akan balik menyerangmu
Int: A B C#m (2x) F# B E A B (2x)
Kembali ke: Reff, (*)
F# B
Pura-pura kau cintaku |
|
|
|
Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)
[ feat Gita Gutawa]
Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati
1001 Cara
entah apalagi ku perbuat
meyakinkan engkau
seribu satu cara kukerahkan
menikmati dirimu
pejam mata buang segala risaumu
terima hembusan nafas cintaku
mendekat hatimu padaku
biar mata ini hanya diam saling menyapa
meresapi suara jiwa kita coba menyatu
bila semua ini tak berarti
cuma karena luka
selalu sisakan perih menemani
langkah di masa lalu
mendekat hatimu padamu
hanya diam saling menyapa
meresapi suara jiwa ini
ketika takut mengalami
jadi putus asa
genggam perasaanku erat
detik ini menangi cinta yg tulus dan suci
aku setia menunggu semua
berkembang di hati
bukan tanpa sebab bila nanti
cinta putihku tak terbalas
berbahagia karena cinta tumbuh wangi
di hatiku walau tak harus miliki
mendekat hatimu padamu
biar mata ini hanya diam saling menyapa
meresapi suara jiwa ini
ketika takut mengalami
jadi putus asa
genggam perasaanku erat
detik ini menangi cinta yg tulus dan suci
Singgasana Cinta
Hancur luluh rasa ini
Melihatmu bercumbu
Sirna bayang indah bersamamu
Cemburu tak kesudahan
Membuatku hilang ingatan
Pikiranku ingin membunuhnya
Bisikan naluri batinku serukan hasrat milikimu
Meski nyawapun taruhannya kutekadkan dapatkanmu lagi
Biarlah tarikan nafasku menyentuh kedasar jiwamu
Biarlah langit jadi saksinya akulah singgasana cinta
Kuyakin kau masih bisa
Mencintaiku lagi
Meski kau tlah coba tuk berpaling
Demi niat suciku
Ku rela kau buat ku tersiksa
Sekedar puaskan amarahmu
Haruskah Aku Mati
Bagaimana mestinya…
Membuatmu jatuh hati kepadaku
Tlah kutulis kan sejuta puisi
Meyakinkanmu membalas cintaku
Haruskah ku mati karena mu
Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku
Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku
Hentikan denyut nadi jantung ku
Tanpa kautau betapa suci hatiku
Untuk memiliki mu
Adakah keikhasan
Dalam palung jiwamu mengetukku
Ajarkan mu bahasa perasaan
Hingga hatimu tak lagi membeku
Haruskah ku mati karena mu
Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku
Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku
Hentikan denyut nadi jantung ku
Tanpa kau tau betapa suci hatiku
Untuk memiliki mu
Tiadakah ruang di hatimu untukku
Yang mungkin bisa ‘tuk kusinggahi
Hanya sekedar penyejuk disaat ku layu
Ku tlah menantimu hingga akhir masa
Masih (Sahabatku, Kekasihku)
Rasa cinta yang dulu tlah hilang
Kini berseri kembali
Tlah kau coba lupakan dirinya
Hapus cerita lalu
Dan lihatlah
Dirimu bagai bunga di musim semi
Yang tersenyum menatap indahnya dunia
Yang seiring menyambut
Jawaban segala gundahmu
Walau badai menghadang
Ingatlah ku kan selalu setia menjagamu
Berdua kita lewati jalan yang berliku tajam
Setiap waktu wajahmu yang lugu
Selalu bayangi langkahku
Telah lama kunanti dirimu
Tempat ku kan berlabuh
Cahaya hatiku
Yakinlah kekal abadi selamanya
Seperti bintang yang sinarnya terangi seluruh
ruang di jiwa
Membawa kedamaian
Walau badai menghadang
Ingatlah ku kan selalu setia menjagamu
Berdua kita lewati jalan yang berliku tajam
Resah yang kau rasakan
Kan jadi bagian hidupku bersamamu
Letakkanlah segala lara di pundakku ini
|